GAMEFINITY, Jakarta – Di bawah arahan Presiden Trump, Menteri Perdagangan Howard Lutnick telah mengumumkan perubahan signifikan pada lembaga yang sebelumnya dikenal sebagai Institut Keamanan AI AS. Kini, fokus lembaga tersebut telah dialihkan sepenuhnya menjadi Pusat Standar dan Inovasi AI (CAISI), menandai penghapusan secara resmi peran keamanan AI dari nama dan mandat utama institut ini.
Keamanan AI Dianggap Sekadar Kedok
Perubahan ini mencerminkan dorongan kuat untuk mengutamakan inovasi dan pengembangan AI. Menurut Howard Lutnick, “Sudah terlalu lama, penyensoran dan regulasi digunakan dengan kedok keamanan nasional.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa isu keamanan AI sebelumnya dianggap sebagai penghambat bagi para inovator. Dengan dibentuknya CAISI, Departemen Perdagangan kini akan lebih fokus pada pemanfaatan keahlian ilmiah dan industrinya untuk mengevaluasi dan memahami kemampuan sistem AI, dengan penekanan pada peningkatan inovasi komersial.
Baca juga:
Mandat CAISI: Kesampingkan Keamanan
CAISI akan menjadi titik kontak utama bagi industri dalam Pemerintah AS, berfokus pada pengujian dan penelitian kolaboratif untuk memanfaatkan potensi sistem AI komersial. Berikut adalah poin-poin penting dari mandat baru CAISI, yang menunjukkan pengesampingan eksplisit terhadap keamanan AI sebagai fokus utama:
- Pengembangan Pedoman dan Standar Sukarela: CAISI akan bekerja sama dengan NIST untuk mengembangkan pedoman dan praktik terbaik guna mengukur dan meningkatkan sistem AI, serta membantu industri mengembangkan standar sukarela. Tidak disebutkan secara spesifik bagaimana standar ini akan secara langsung menangani aspek keamanan AI.
- Evaluasi Kemampuan AI: CAISI akan menjalin kesepakatan sukarela dengan pengembang dan evaluator AI dari sektor swasta. Mereka akan memimpin evaluasi non-rahasia terhadap kemampuan AI yang dapat menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional, namun fokus utamanya adalah pada “risiko yang dapat dibuktikan” seperti keamanan siber, biosekuriti, dan senjata kimia, yang sepertinya akan dianggap terpisah dari payung keamanan AI yang lebih luas.
- Penilaian AI Global: CAISI akan memimpin evaluasi dan penilaian terhadap kemampuan sistem AI AS dan negara lain, adopsi sistem AI asing, serta kondisi persaingan AI internasional.
- Identifikasi Kerentanan dan Pengaruh Asing: Lembaga ini akan mengevaluasi dan menilai potensi kerentanan keamanan dan pengaruh asing yang berbahaya yang timbul dari penggunaan sistem AI yang dikembangkan oleh pihak lain, termasuk kemungkinan adanya pintu belakang atau perilaku tersembunyi.
- Koordinasi Antar Lembaga: CAISI akan berkoordinasi dengan lembaga federal lainnya, seperti Departemen Pertahanan, Departemen Energi, dan Komunitas Intelijen. Meskipun keamanan siber dan biosekuriti disebutkan, keamanan AI secara spesifik sebagai domain terpisah tidak menjadi fokus utama dalam koordinasi ini.
- Representasi Internasional: CAISI akan mewakili kepentingan AS di kancah internasional untuk menjaga agar regulasi teknologi Amerika tidak memberatkan dan tidak perlu oleh pemerintah asing, serta memastikan dominasi AS dalam standar AI internasional. Ini lebih fokus pada dominasi pasar dan regulasi yang mendukung inovasi, bukan keamanan AI sebagai prioritas utama.
Meskipun beberapa aspek keamanan masih disebutkan secara implisit, perubahan nama dan fokus ini jelas menunjukkan bahwa keamanan AI tidak lagi menjadi inti misi lembaga tersebut, melainkan menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendorong inovasi dan dominasi AS dalam bidang AI.
Post Terkait: