GAMEFINITY, Jakarta – Korea Selatan memutuskan untuk memblokir Bot Artificial Inteiligence (Robot AI) buatan China, yaitu Deepseek. Pemblokiran ini terkait dengan isu perlindungan data pribadi yang menganggap Bot AI tersebut mengambil dan menyimpan data pribadi pengguna. Pemblokiran atas Deepseek tidak hanya terjadi di Korea Selatan saja. Beberapa negara eropa termasuk Italia juga ikut memblokir Deepseek pada akhir Januari lalu.
Namun, pemblokiran atas Deepseek tidak dilakukan secara permanen. Otoritas negara yang memblokir Deepseek perlu memeriksa keamanan digital dari Robot AI buatan China tersebut. Deepseek diakui oleh China sebagai Robot yang lebih canggih dari Robot lainnya yang sudah ada terlebih dahulu seperti, ChatGPT dan Copilot.
Apa Penyebab DeepSeek Diblokir di Korsel?
Melansir laporan dari TechCrunch, Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PPIC) Korea Selatan mengumumkan pemblokiran sementara kecerdasan buatan tersebut.
Alasan pemblokirannya berkaitan dengan adanya pelanggaran terhadap peraturan privasi yang berlaku di negara tersebut. Pihak PPIC menilai bahwa AI buatan China ini tidak memenuhi standar privasi yang telah ditetapkan di Korea Selatan, hingga akhirnya memicu tindakan pemblokiran tersebut.
Baca Juga:
Efek dari pemblokiran tersebut ialah DeepSeek tidak bisa lagi diunduh melalui platform seperti App Store maupun Play Store. Namun, bagi pengguna yang sudah mengunduh sebelumnya, mereka masih bisa menggunakan DeepSeek tanpa gangguan apapun.
Pemerintah Korea Selatan menghimbau agar warganya tak memberikan data pribadi apapun ke dalam aplikasi tersebut.
Bahkan, pihak PIPC juga menghubungi DeepSeek, untuk menanyakan kejelasan terkait pengelolaan dan pengumpulan data penggunanya. Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi ini mematuhi peraturan privasi yang ada di Korea Selatan.
DeepSeek Komitmen untuk Saling Berkolaborasi
Terkait dengan adanya kasus pemblokiran ini, DeepSeek mengungkapkan bahwa pihaknya telah menunjuk perwakilannya di Korea Selatan.
Penunjukan perwakilan tersebut bertujuan untuk bekerja sama dengan otoritas setempat, dan pihaknya mengaku bahwa tidak sepenuhnya mengetahui hukum yang berlaku di korea Selatan dan berkomitmen untuk memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca Juga:
Seperti yang sama-sama diketahui, peluncuran DeepSeek memang tidak berjalan dengan lancar di seluruh dunia. Sebelum Korea Selatan, beberapa negara lain juga telah mengambil langkah yang sama untuk membatasi penggunaan aplikasi tersebut.
Mulai dari Australia, Italia, hingga Taiwan juga sudah memberikan larangan bagi para warganya untuk menggunakan AI buatan China tersebut.
Untuk di Indonesia sendiri, saat ini belum ada informasi resmi terkait kebijakan atau himbauan dari Pemerintah terkait penggunaan aplikasi AI buatan China ini.
Temukan artikel lainnya dari Dwi Ajie! Ikuti Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk update terbaru. Jangan lupa top up game lebih mudah pakai QRIS hanya di Gamefinity!
Post Terkait: