GAMEFINITY, Jakarta – Belakangan ini, sosial media sedang dihebohkan dengan salah satu aplikasi bernama World App. Narasi di sosial media menjelaskan bahwa aplikasi tersebut siap memberikan sebuah komisi hingga ratusan ribu untuk para penggunanya.
World App memiliki laman resmi yang saat ini sudah tidak dapat diakses. Namun, dalam laman resmi tersebut dijelaskan bahwa mereka memiliki empat layanan. Mulai dari, World App, World ID, World Coin, dan World Chain.
Nah, sebenarnya untuk apa aplikasi tersebut? dan mengapa fenomena ini sangat ramai di media sosial? Berikut penjelasan mengenai aplikasi tersebut!
Apa Itu World App yang Lagi Ramai di Sosmed?
World App merupakan sebuah aplikasi yang mampu mengelola mata uang kripto. Aplikasi ini menjanjikan komisi yang menguntungkan dan membuat banyak masyarakat tertarik untuk mencobanya.
Berdasarkan berbagai konten yang diunggah di sosial media, para pengguna membagikan pengalamannya mendaftar di aplikasi tersebut dan berhasil mendapatkan sejumlah komisi mulai dari Rp200.000 hingga Rp800.000.
Baca Juga:
Dengan diiming-imingi komisi yang besar, tentunya banyak masyarakat yang tergerak untuk mendatangi kantor dan mendaftarkan data pribadinya ke dalam aplikasi tersebut. Bahkan, di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, antreannya cukup mengular dan banyak masyarakat yang rela untuk antre.
Sayangnya, salah satu metode pendaftarannya yaitu dengan menggunakan verifikasi retina. Metode tersebutlah yang membuat aplikasi ini menuai kecaman, sebab banyak masyarakat yang mengkhawatirkan keamanan data para penggunanya.
Komdigi Mengambil Langkah Tegas
Setelah ramai di media sosial, akhirnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi melakukan pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).
Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital menjelaskan bahwa pihaknya mengambil langkah tegas guna mencegah risiko-risiko ke depannya. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil perusahaan tersebut.
“Pembekuan ini merupakan sebuah langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi dalam waktu dekat,” jelasnya dikutip oleh Gamefinity.
Baca Juga:
Dalam keterangan yang sama, Alexander juga menjelaskan bahwa layanan WorldApp dan WorldCoin ini tercatat dengan nama badan usaha yang berbeda.
Hal tersebut jelas melanggar peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.
“Ketidakpatuhan terhadap kewajiban pendaftaran dan penggunaan identitas badan hukum lain untuk menjalankan layanan digital merupakan pelanggaran serius,” jelas Alexander.
Bahaya yang Mengintai
Satu hal yang perlu diwaspadai dari adanya aplikasi ini yaitu terkait keamanan dan perlindungan data para pendaftar. Di mana, tidak ada jaminan atas keamanan dari setiap data yang diterima dari para pendaftar.
Terlebih, proses verifikasi aplikasi ini menggunakan data biometrik yang jelas sangat berisiko bagi para pendaftar jika data tersebut bocor atau diperjualbelikan secara ilegal.
Maka dari itu, sosialisasi terkait keamanan data pribadi harus selalu dilakukan agar masyarakat tidak mudah diimin-imingi dengan komisi yang besar. Sebab, jika data tersebut bocor, maka ada banyak risiko berbahaya di masa mendatang.
Temukan artikel lainnya dari Dwi Ajie! Ikuti Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk update terbaru. Jangan lupa top up game lebih mudah pakai QRIS hanya di Gamefinity!
Post Terkait: