GAMEFINITY.D, Jakarta – Setelah Hanni New Jeans yang dipanggil untuk menjadi saksi perundungan yang ia alami di agensinya sendiri, yaitu HYBE. Sekarang, giliran HYBE yang dipanggil oleh Majelis Nasional Korea Selatan. Dalam audit tersebut, dijelaskan bahwa agensi yang menaungi BTS hingga Lesserafim ini, telah membuat ujaran kebencian terhadap idol dari agensi lain. Dalam kata lain, mereka membuat komentar buruk terhadap idol yang dianggap sebagai saingan artis dari agensi mereka.
Komentar dan konten buruk ini, dijadikan sebagai laporan mingguan para staff HYBE. Terlihat dalam laporan yang dilaporkan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korsel, bahwa para staf membuat laporan mingguan yang berisi ujaran berencana untuk beberapa grup terkenal, seperti EXO, TWICE, Blackpink, aespa, dan IVE.
Mengikuti Kegiatan Idol Lain

Terlihat seperti pembenci, HYBE ternyata mengikuti segala aktivitas idol agensi lain. Misalnya, siaran langsung yang dilakukan oleh Baekhyun EXO di jam 2 malam. Video yang menampilkan Baekhyun melakukan roll belakang tersebut, ternyata dimasukkan sebagai laporan mingguan mereka.
Mereka juga membuat komentar pemecah belah penggemar grup lain. Mereka menggunakan aktivitas idol yang satu grup untuk memecah belah suatu fandom. Hal ini kemudian, dijadikan mereka sebagai laporan mingguan.
Memanipulasi Chart dan Penjualan Album
Tak hanya komentar jahat saja, HYBE juga melakukan cara kotor lain untuk bersaing dengan artis agensi lain, yaitu dengan cara memanipulasi chart dan penjualan album. Banyak tuduhan yang mengatakan, bahwa HYBE telah melakukan penjualan dengan skema “dapat dikembalikan.” Setelah dibeli, album tersebut dikembalikan, tetapi penjualan album mereka, dicatat sesuai dengan jumlah penjualan awal. Cara ini, membuat penjualan mereka terlihat sangat besar, padahal aslinya tak begitu.
Selain itu, mereka juga membuat payola, yaitu pemutaran musik idol agensi mereka di berbagai stasiun radio. Cara ini dapat meningkatan chart mereka di berbagai platform streaming musik, seperti Melon di Korea dan Spotify di global.
HYBE Bekerjasama dengan Sojang

Sojang adalah seorang Youtuber Korea, yang sering memuat tuduhan palsu terkait artis Kpop. Ia membuat berita palsu yang menyebut nama-nama idol, yang terlibat dalam beberapa hal kontroversial, seperti perundungan dan skandal berat lainnya. Tuduhan dari Sojang ini tidak pernah terbukti. Ia pada akhirnya, dituntut oleh Kang Daniel karena menyebarkan rumor jahat yang dibuat tanpa dasar yang jelas.
Banyak penggemar bahkan idol Kpop yang tak merasa kesal dengan Sojang ini. Namun, ternyata mereka malah bekerjasama dengan Sojang untuk mendapatkan informasi terkait artis dari agensi lain. Hal ini, sontak membuat kemarahan banyak orang, karena HYBE seakan mendukung sasaeng atau penguntit.
Hybe Minta Maaf
Setelah terkuatnya, banyak ujaran kebencian terhadap artis agensi lain yang dilakukan oleh Hybe, mereka membuat pernyataan maaf. Permintaan maaf ini, disampaikan oleh Lee Jae Sang, selaku CEO HYBE. Ia mewakili HYBE mengaku sadar terhadap perbuatan buruk mereka. Ia minta maaf terhadap para artis eksternal yang dibahas dalam dokumen-dokumen tersebut. Mereka juga meminta maaf terhadap industri serta penggemar Kpo, atas insiden ini.
Meskipun sudah meminta maaf, para penggemar Kpop masih belum merasa puas, karena permintaan maaf tersebut dianggap seolah-olah dilakukan karena mereka merasa terjepit atau kepalang sudah ketahuan. Para penggemar Kpop, sepakat bahwa balasan untuk tindakan Hybe yang paling baik adalah, mendapat hukuman secara hukum konstitusi yang berlaku di Korea Selatan.
Selain itu, agensi yang dijuluki si kuning ini, juga diduga melakukan plagiat terhadap beberapa idol lain, seperti Red Velvet dan EXO. Bahkan mereka juga melakukan plagiat dari grup naungan mereka sendiri, NewJeans. Aksi satu agensi ini, akhirnya mendapatkan banyak hujatan dari berbagai sisi. Namun, ternyata masih ada beberapa penggemar KPop dan fandom grup lain yang membela aksi buruk ini. Jika tertarik dengan artikel sejenis ini, silahkan kunjungi GAMEFINITY.ID
Post Terkait: