GAMEFINITY.ID, Jakarta – MV terbaru JKT48 menuai pro dan kontra, karena dianggap mendukung LGBT. JKT48 baru saja merilis musik video Laptime Masa Remaja, pada 28 Oktober 2024 lalu, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Semenjak teasernya dirilis, banyak yanng menantikan dan penasaran dengan konsepnya.
Namun, setelah video tersebut dirilis secara penuh, banyak pro dan kontra terkait musik video tersebut, karena diduga mengandung unsur LGBT. Dugaan LGBT ini, bukanlah tidak berdasar. Para netizen, menganggap bahwa unsur LGBT memang sengaja dimasukkan, secara tersirat, melalui adegan beberapa tokoh di videonya.
Ada dua adegan yang membuat orang-orang yakin dengan adanya unsur LGBT dalam musik video tersebut. Pertama saat dua permepuan yang disinyalir merupakan pasanagn lesebi, kedua saat dua pria bejas yang berjalan bersama, yang diduga merupakan pasangan gay.
Keterkaitan dengan Liriknya
Lagu Laptime di Masa Remaja, menceritakan seseorang yang bersemangat untuk bertemu dengan kekasihnya meskipun harus menghadapi berbagai rintangan. Apabila melihat makna umum lagu ini, maka tuduhan orang-orang terhadap LGBT tersebut, tampaknya benar. Para tokoh di musik video, berjalan beriringan sebagai sepasang kekasih, bukan teman.
Ditambah, di salah penggalan liriknya, “Tapi aku jadi terlambat Karena ada latihan basket ‘Aku lagi ditunggu pacar nih, tidak mungkin’ Kan aku bilang seperti itu.”
Dalam lirik tersebut, tokoh aku atau si penyanyi, sampai terlambat basket demi untuk bertemu atau berkencan dengan pacarnya. Ini memperkuat dugaan banyak orang terkait adanya unsur LGBT di musik video Laptime Masa Remaja, karena adegan tersebut seharusnya adalah sepasang kekasih yang ingin berkencan.
Bantahan dari Talent dalam MV Laptime Masa Remaja
Laptime di Masa Remaja, sudah mendapat banyak perhatian sejak perilisannya, khususnya terkait masalah LGBT tadi. Melihat banyak tuduhan LGBT terhadap video musik terbaru JKT48 tersebut, membuat salah satu pemeran di video musik tersebut angkat bicara.
Akun bernama Zaza di X, menanggapi salah satu tweet yang menyebut bahwa JKT48 mendukung LGBT melalui laptime masa remaja. Ia pun, membalas tweet tersebut, dengan membantah hal tersebut. Menurut pernyataannya, tim JKT48 hanya meng-casting dirinya untuk berperan sebagai sahabat perempuan saja, bukanlah seorang lesbi.
Dalam musik video ia, merupakan perempuan berambut pendek, yang dituduh sbegai pasangan lebsi oleh para netizen. Zaza mengaku, bahwa ia memang sering dituduh sebagai lesbi, tetapi dalam elaitanya, ia sama sekali bukanlah kamu tersebut. Pernyataan Zaza ini pun didukung oleh banyak orang, terkait orang tidak seharusnya memberi label LGBT kepada seseorang hanya karena penampilannya saja.
Bukan yang Pertama Kali
Nyatanya, Laptime Masa Remaja, bukanlah musik video pertama JKT48 yang diduga ada unsur LGBT. Sebelum ini, JKT48 pernah merilis musik video untuk Benang Sari, Putik, dan Kupu-kupu Malam versi new era.
Dalam video tersebut, terdapat lima member JKT48, yatu Marsha, Freya, Ashel, Katrina, dan Muthee, yang beradegan selayaknya pasangan kekasih. Bukan hanya sekedar pegangan tangan, tetapi ada adegan yang seolah mereka melakukan ciuman. Hal ini puun, sotak membuat orang merasa bahwa JKT48, mendukung lesbi.
Melihat dari video tersebut, sangat mungkin, apabila Laptime masa remaja, memang dibuat dengan memasukkan unsur LGBT. Hanya saja,, mereka menampilkannya secara tersirat, karena hal tersebut masihlah sangat tabu di Indonesia. Musik video yang dibuat JKT48 kali ini, memang membuat banyak orang merasa bingung, dengan arahnya ke mana. apakah mereka hanya teman untuk berjalan saja, atau memang sepasang kekasih. Jika tertarik dengan artikel sejenis ini, silahkan kunjungi GAMEFINITY.ID
Post Terkait: