GAMEFINITY.ID, Jakarta – Devil Wears Prada, sebuah film yang menggambarkan situasi di balik layar dunia mode, hingga saat ini masih diperbincangkan. Cerita film ini dimulai dari seorang perempuan bernama Andy, yang datang ke New York. Di kota itu, Andy bekerja di majalah mode terbesar sebagai asisten untuk editor paling kejam dan sinis, Miranda Priestly.
Pemeran Miranda Priestly berhasil tampil ikonik di sepanjang cerita. Julukan devil pun disematkan oleh banyak orang. Bukan tanpa sebab, ada beberapa alasan julukan devil tersebut disematkan kepadanya.
Suka Mengeluarkan Kata-kata Kejam
Sebagai editor di dunia mode, Miranda memang terlihat sering memberikan kritikan kepada orang lain. Tidak hanya mengkritik tindakan, Ia juga mengkritik fisik dan gaya berpakaian orang lain. Kritikan yang diajukan oleh Miranda, cenderung tajam, dan mampu menyakiti hati orang lain. Salah satu karakter yang merasa sakit hati dengan kritikan Miranda, adalah Andy.
BACA JUGA
Meremehkan Orang Lain
Miranda merupakan sosok pemimpin yang sangat jarang mengucapkan tolong, maaf, atau ucapan dasar dalam meminta bantuan. Ia juga enggan untuk mengakui hasil kerja bawahannya, meskipun pekerjaannya sangat baik. Hal ini membuat karakter Andy sempat frustasi di awal. Sebab, saat dirinya melakukan pekerjaan dengan sangat baik, tak pernah mendapat pujian dari Miranda. Sebaliknya, saat Andy membuat kesalahan sedikit saja, dirinya akan dikritik tajam habis-habisan.
Tidak peduli dengan Orang Lain
Dalam film Devil Wears Prada, terdapat beberapa adegan yang menampilkan Miranda sebagai sosok yang tidak peduli dengan orang lain. Saat menemukan pendamping yang akan dibawa ke Paris, Miranda memutuskan untuk mengajak Andy secara sepihak. Ia tidak memberi tahu Emily terlebih dahulu, meskipun Emily telah bersiap-siap untuk berangkat ke Paris.
Andy yang mengetahui situasi Emily pun mencoba menolak untuk mendampingi Miranda ke Paris. Namun, ia tetap memaksa Andy dan tidak memberi tahu Emily. Kejadian itu berujung kesalahpahaman antara Emily dan Andy.
Tak hanya itu, Miranda juga tidak peduli saat Nigel, salah satu bawahannya yang paling cekatan, berharap menjadi rekan kerja perancang terkenal, Jame Holt. Editor itu, dengan sengaja, mengisi beberapa posisi sesukanya, tanpa bertanya pada yang bersangkutan, meskipun ia tahu impian asli mereka.
Meskipun berlaku kejam, Miranda dalam Devil Wears Prada ini merupakan sosok pemimpin yang kuat. Ia merupakan tipikal pemimpin yang tidak mudah terganggu dan diinjak oleh bawahannya sendiri. Di dunia mode yang serba bergaya, ia berhasil membuat para karyawannya untuk sadar betapa pentingnya sebuah penampilan di dunia profesional.
Post Terkait: