Review Silent Hill f: Keindahan Jepang Era 1960-an Bertemu Teror Psikologis

Emmanuelle Gracia, 7 November 2025

Review Silent Hill f: Keindahan Jepang Era 1960-an Bertemu Teror PsikologisGame
Banner Ads

GAMEFINITY, Jakarta – Bagi kamu yang menyukai bermain game dengan tema horror dan survival, penikmat game dengan latar belakang dengan nuansa khas Jepang, maupun kamu yang cukup suka bereksperimen dengan emosi saat bermain game, kamu wajib menambah pengalaman dengan bermain Silent Hill f! Yuk kita simak bagaimana ulasan game ini.

Review / Ulasan Game PC Silent Hill f

Pendekatan Artistik dan Latar Unik Jepang 1960-an dalam Silent Hill f

Silent Hill f menjadi seri Silent Hill pertama yang meninggalkan latar Amerika dan berpindah ke Jepang, tepatnya era 1960-an. Selain perbedaan lokasi, perubahan ini membuka ranah estetika horor Jepang yang jauh lebih halus, simbolis, dan tragis. Karakter utama Shimizu Hinako membawa narasi trauma personal yang cukup kuat, menjadi penanda di mana tragedi bukan hanya sesuatu yang terjadi padanya, tetapi sesuatu yang hidup melekat dalam dirinya. Nuansa visual seperti spider-lily, kabut putih, dan estetika floral horror yang menempel di tubuh Hinako memberikan kesan sinematik yang indah namun mengerikan.

Narasi Psikologis dan Eksperimen Emosional Bagi Pemain Silent Hill f

Narasi game ini lebih fokus pada konflik batin dan rasa bersalah daripada jumpscare. Hal yang lebih disoroti adalah pergulatan identitas diri, luka terdalam, dan konfrontasi emosi yang sulit diterima. Konami juga menerapkan sistem multiple ending, atau akhir yang berbeda-beda sesauai pilihan pemain, sehingga pemain akan merasakan “eksperimen emosional” secara bertahap. Selain mempengaruhi ending, tiap pilihan menjadi refleksi moral dan psychological branching yang memperdalam makna personal di balik perjalanan horor Hinako. Silent Hill f mendorong pemain untuk menjadi bagian aktif dalam struktur trauma, bukan sekedar penonton.

Baca juga:

Elemen Gameplay dan Atmosfer Horor Klasik

Review / Ulasan Game PC Silent Hill f

Dari segi gameplay, Silent Hill f mengembalikan esensi survival horror klasik. Fokus utamanya bukan senjata api, tetapi melee combat serta pengelolaan sumber daya yang terbatas. Hal ini membuat sensasi rapuh dan terancam terasa jauh terasa nyata, misalnya survival instinct yang lebih mentah. Keterbatasan stamina, sumber daya yang minim, dan positioning menjadi aspek penting dalam setiap encounter. Semua hal tesebut dikombinasikan dengan musik latar belakang garapan Akira Yamaoka yang menciptakan atmosfer horor secara fisik, serta menusuk ke kepala dan emosi pemain.

Bagaimana Gfers, apakah kamu tertarik untuk mencoba game Silent Hill f ini? Kamu bisa mengaksesnya di Steam, dan memperoleh voucher Steam Wallet di Gamefinity juga loh. Simak pula review game lainnya, berita game dan esports terkini di Gamefinity.

author avatar
Emmanuelle Gracia
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: