GAMEFINITY, Jakarta – Peak, sebuah game simulasi pendakian sosial yang tadinya tak terdeteksi radar, mendadak jadi hit besar musim panas 2025. Dikembangkan dalam waktu singkat—sekitar empat minggu—Peak berhasil menarik perhatian jutaan pemain di Steam. Mengapa game Peak begitu disukai? Ulasan-ulasan di Steam punya jawabannya.
Salah satu pemain menulis, “Aku bilang ke teman-teman dengan suara panik kalau lahar naik padahal enggak, satu teman panik dan mati gara-gara itu. Game 10/10.” Kejadian-kejadian konyol seperti ini adalah inti dari daya tarik game Peak.
Game Peak: Komedi dan Drama di Kalangan Pemain
Peak lahir dari “kecemburuan” studio Aggro Crab terhadap kesuksesan game Content Warning yang dibuat dalam waktu singkat. Berkolaborasi dengan beberapa pengembang Content Warning, mereka menciptakan Peak, petualangan mendaki orang pertama dengan avatar anak-anak yang menggemaskan. Dengan harga hanya $8, game Peak mengeksploitasi dinamika sosial untuk menciptakan drama dan komedi tak terduga. Klip-klip game Peak di TikTok dan Instagram yang menampilkan pemain terjatuh dengan teriakan panik yang memudar telah menjadi meme populer. Tak heran, game Peak berhasil terjual lebih dari 5 juta kopi di bulan pertama peluncurannya.
Review game Peak di Steam secara mengejutkan sangat positif, mempertahankan rating “sebagian besar positif” dari lebih 40.000 ulasan. Para pemain menyoroti momen-momen lucu dan absurd yang mereka alami. “Ini game bagus, tapi akan lebih baik kalau ada tombol mencekik yang bisa kugunakan pada temanku saat mereka makan semua makanan seperti gumpalan lemak serakah,” tulis seorang pemain.
Baca juga:
Pengalaman mendebarkan seperti “menyaksikan teman jatuh 700 meter dari tebing” atau “menggunakan permen lolipop untuk mendaki dan menjatuhkan tali ke teman-teman yang kelaparan” menunjukkan mengapa game Peak menjadi sensasi yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi para pemainnya.
Bermain Bersama dan Tertawa
Peak adalah game panjat tebing yang luar biasa dan sangat lucu. Kesederhanaannya, terutama saat dimainkan bersama teman dan proximity chat, menciptakan kekacauan yang menghibur. Mirip dengan game populer seperti Lethal Company atau REPO, Peak memanfaatkan interaksi pemain untuk menghasilkan momen-momen tak terduga.
Game seperti Peak ini menjadi blockbuster kejutan. Mereka lahir dari ide-ide cemerlang dan memungkinkan teman-teman untuk bersenang-senang bersama. Penyebarannya cepat melalui mulut ke mulut, terutama di kalangan anak sekolah. Meskipun mungkin datang dan pergi, Peak dan game sejenisnya menjaga esensi keseruan gaming sejati. Dengan kesuksesannya yang besar, Peak membuktikan diri sebagai game yang murni, menyenangkan, dan patut dicoba. Jangan lupa, hindari beberapa jamur di dalam game!
Post Terkait: