GAMEFINITY, Jakarta – Timnas Sepakbola Indonesia resmi mendapatkan lisensi kemitraan dari game eFootball. Peresmian lisensi kemitraan dilakukan pada selasa (8/4), yang dihadiri perwakilan PSSI. Dari pihak Konami dihadiri oleh Junichi Taya, General Manager (GM) Konami Digital entertainment, beserta dengan timnya.
Timnas (Tim Nasional) baru masuk secara resmi di eFootball pada tahun 2025. Lisensi kemitraan antara PSSI dengan Konami untuk IP (Intellectual Property) Timnas akan berlaku selama 1 tahun. Menurut Marsal Irwan Masita, Direktur Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), kerjasama dengan Konami adalah hasil kerja keras yang dilakukan.
“Bukan pendapatan, tapi merupakan recognition,” jelas Marsal dalam konferensi pers.
eFootball Indonesia Cup 2025
Selain kabar lisensi kemitraan yang diresmikan oleh Konami. Junichi Taya, GM Konami Digital Entertainment, sekaligus mengumumkan adanya turnamen bernama eFootball Indonesia Cup 2025. Turnamen ini diadakan untuk kategori mobile dan console, serta dapat diikuti oleh pemain amatir dan profesional.
“Final turnamen eFootball Indonesia Cup 2025 akan diadakan di Jakarta,” ujar Taya, yang dialihbahasakan oleh tim penerjemah.
Pemenang dari turnamen eFootball Indonesia Cup 2025, akan mewakili Indonesia di turnamen International eFootball Championship Regional Final. Dengan sistem turnamen yang bersifat kualifikasi terbuka, pemain amatir dan profesional akan dipertemukan.
PSSI juga berharap bahwa dari turnamen yang dibuat oleh Konami secara langsung ini menjadi wadah untuk regenerasi. Indonesia sendiri dari Timnas eFootball Indonesia, memiliki Rizky Faidan yang mendapatkan juara dunia. Sehingga harapannya muncul bibit baru untuk kedepannya.
“Pengennya juara 5 kali berturut-turut ya, Dan (Faidan),” ujar Marsal, candaan yang sekaligus menyebut nama Faidan.
Baca juga:
Kenapa Timnas Baru Masuk di 2025?
Masuknya Timnas Sepakbola Indonesia di tahun 2025, merupakan sebuah capaian yang cukup baik. Asia Tenggara sendiri negara yang mendapatkan lisensi kemitraan baru ada dua negara sebelumnya, yaitu Thailand dan Singapura. Kerjasama lisensi kemitraan Konami dengan Timnas Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara di asia ketiga.
Juara dunia eFootball 2024 yang berasal dari Indonesia, menjadi awal dari kerjasama ini. Rizky Faidan, pemain esports eFootball telah memenangkan beberapa kejuaraan dunia, yaitu IESF 2022, eASIAN 2022 dan FIFA eWorld Cup 2024. Selain itu Taya sendiri mengakui ada hal yang membuat Konami memilih indonesia.
“Kita memilih bekerja sama dengan Indonesia ini, karena player base yang cukup banyak,” ujar Taya dalam bahasa Jepang.
Sayangnya, Taya mengakui belum ada rencana untuk Liga 1 Indonesia juga akan ada di dalam game eFootball. Hal itu karena semua butuh proses dalam pengembangannya. Selain itu, kartu legend sendiri belum ada untuk legenda Indonesia. “kita sendiri masih mencari dan kalau boleh kasih saran,” tutup Taya.
Jika diperbolehkan memilih, siapa tokoh legend pemain Timnas Indonesia yang akan kalian pilih untuk dapat masuk dalam jajaran kartu legend?
Post Terkait: