GAMEFINITY, Jakarta – Tim Fnatic ONIC memasuki babak Playoff MPL ID S14 sebagai salah satu tim yang paling diunggulkan untuk membawa pulang trofi juara. Dengan performa yang tidak konsisten selama musim reguler, banyak pengamat yang memprediksi mereka akan tetap mendominasi musim ini. Namun, jalan mereka menuju kemenangan tak semulus yang diperkirakan.
Sejak awal playoff, Fnatic ONIC menunjukkan kekuatan mereka dengan dominasi di sejumlah pertandingan awal. Dengan kekompakan tim yang dipimpin oleh Coach Yeb dan kemampuan luar biasa dari pemain andalan mereka, Kairi, tim ini tampak tak terbendung. Mereka masuk babak playoff dengan harapan besar dari para penggemar dan analis e-sports.
Namun, ada satu pola yang mulai terlihat selama turnamen ini. Fnatic ONIC tampak mengalami kesulitan dalam pertandingan-pertandingan yang memakan waktu lama. Beberapa kekalahan kunci terjadi dalam game yang berlangsung lebih dari 20 menit, di mana lawan-lawannya mampu memanfaatkan celah pada pertahanan mereka di fase akhir permainan. Meskipun mereka mampu menjaga tempo di awal pertandingan, Fnatic ONIC sering kali kehilangan momentum dalam late game, yang berujung pada kekalahan yang mengejutkan.
“Kesulitan dalam game panjang tampaknya menjadi tantangan utama bagi Fnatic ONIC di playoff ini. Lawan mereka mampu membaca permainan dan menemukan kelemahan pada strategi di saat-saat kritis,” ujar salah satu analis.
Baca juga:
Masa Depan Coach Yeb dan Kairi di Fnatic ONIC Setelah Playoff MPL ID S14

Dengan hasil ini, masa depan Coach Yeb dan Kairi di Fnatic ONIC menjadi bahan spekulasi. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari manajemen tim mengenai nasib kedua sosok kunci tersebut. Coach Yeb dikenal sebagai otak di balik kesuksesan strategi tim, sementara Kairi adalah pemain bintang yang banyak diharapkan mampu membawa Fnatic ONIC ke puncak. Kegagalan di MPL ID S14 tentu akan menjadi bahan evaluasi mendalam bagi tim, dan para penggemar masih menunggu kabar resmi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ketika ditanya pada interview setelah pertandingan Coach Yeb menjawab tentang masa depannya di Fnatic ONIC dengan “Terima Kasih Indonesia”. Hal serupa juga dikatakan oleh Kairi dengan mengatakan “Terima Kasih ONIC.”
Meski demikian, harapan untuk melihat kebangkitan Fnatic ONIC di musim-musim berikutnya tetap ada. “Kami harus melihat bagaimana mereka memperbaiki diri ke depannya, khususnya dalam menghadapi game-game panjang yang menjadi tantangan mereka,” kata salah satu penggemar setia tim.
Akankah Coach Yeb dan Kairi tetap menjadi bagian dari perjalanan Fnatic ONIC di musim berikutnya? Waktu yang akan menjawab.
Post Terkait: