GAMEFINITY, Jakarta – Laporan kecurangan di turnamen esports kini Kembali terdengar dari turnamen professional Fortnite. Kecurangan itu dilakukan oleh RepulseGod dalam turnamen Fortnite Championship Series (FNCS) di tahun 2023. Pelanggaran yang dilakukan RepulseGod adalah berbagi akun dengan temannya saat pertandingan. Pelanggaran ini masuk dalam kategori berat, karena permainan diindikasikan adanya penggunaan joki (membayar orang lain yang bermain).
Pemain yang memiliki nama lengkap Morgan Bamford ini akhirnya mendapatkan hukuman dari Epic Games, selaku penyelenggara turnamen tersebut. Epic Games memberikan sanksi maksimal pada RepulseGod dengan melarang aktif dan terlibat dalam turnamen Fortnite selamanya. Selain sanksi larangan bermain selamanya, Epic Games juga meminta sang pro-Player untuk mengunggah video permintaan maaf dan mengembalikan hadiah turnamen berupa uang 4 juta Dolar.
Dalam pelanggaran yang dilakukan oleh RepulseGod, dirinya berbagi akun dengan seorang temannya Bernama, Forbes. Kecurangan yang dilakukan oleh sang pemain profesional ini membawanya lolos ke babak Utama turnamen dan mampu mengamankan tempat di Global Championship. Dari kecurangannya RepulseGod berhadsil mendapatkan hadiah 4 juta dolar.

Epic Games berhasil menemukan bukti pelanggaran dan langsung mencabut hak partisipasi RepulseGod. Perusahaan ini mengajukan gugatan hukum terhadapnya dan mengumumkan bahwa ia kini dilarang selamanya dari turnamen Fortnite. Semua uang hadiah yang didapat oleh sang pemain dari FNCS, serta jumlah yang disepakati dalam penyelesaian hukum, akan disumbangkan ke organisasi amal Child’s Play.
RepulseGod juga mengunggah video permintaan maaf di kanal YouTube pribadinya. Ia menjelaskan alasan didiskualifikasi dan berbagai hukuman yang diterima. Bamford juga meminta maaf kepada komunitas Fortnite atas tindakan yang ia lakukan bersama dengan temannya.
Mantan pro-Player ini sebelumnya telah berkompetisi di turnamen Fortnire selama bertahun-tahun. Bahkan, ia juga telah memenangkan ribuan dolar, salah satunya USD 12,500 dari event DreamHack 2020.
Tindakan Tegas Epic Games Akan Fortnite, RepulseGod Bukan satu-satunya

Kasus RepulseGod bukanlah satu-satunya. Epic Games juga telah mengajukan gugatan hukum terhadap pemain esports lainnya. Sebastian “Sabortian” Araujo adalah salah satu pemain, yang dianggap menggunakan Cheating Software dan perangkat keras ilegal dalam kompetisi Fortnite.
Araujo telah berpartisipasi dalam berbagai turnamen mingguan tingkat bawah dan memenangkan hadiah bernilai ribuan dolar. Kasusnya saat ini masih dalam proses hukum setelah ia menerima surat panggilan pengadilan pada 9 Februari 2025.
Tidak hanya itu, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini juga telah mengajukan lebih dari selusin tuntutan hukum terhadap para pelaku kecurangan, baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri. Kebijakan tegas ini menegaskan bahwa perusahaan tidak akan mentoleransi segala bentuk pelanggaran yang merusak integritas kompetisi.
Jadi untuk Player Game Epic Games, jangan coba-coba untuk melakukan kecurangan jika tidak ingin dibawa ke jalur hukum.
Baca lebih banyak berita menarik seputar Game, K-Pop, K-Drama, Anime, dan lainnya dari Maytiska di Gamefinity. Nikmati promo menarik untuk Top Up Voucher dan kuota Games.
Post Terkait: