GAMEFINITY, Jakarta – Kekalahan ONIC Indonesia (ONIC ID) di pertandingan pembuka MSC x EWC 2025 melawan CFU Gaming dari Kamboja pada 23 Juli 2025 lalu menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Meski akhirnya berhasil membalikkan keadaan di match selanjutnya dan meraih kemenangan 2-1, match pertama yang mengejutkan itu menyisakan pertanyaan: apa sebenarnya penyebab kekalahan tersebut?
Kekalahan ONIC ID Ada di Drafting Hero
Lemon, streamer MLBB ternama dan mantan pemain RRQ Hoshi, memberikan pandangannya yang lugas mengenai kekalahan ONIC ID. Menurutnya, faktor utama adalah strategi drafting hero.
“Lu mau sejago apapun kalau draftnya kalah, susah. Makanya mobile legends itu gw bilang draft dulu yang penting,” tegas Lemon.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya pemilihan hero yang tepat dalam setiap pertandingan MLBB, di mana keunggulan draft bisa menjadi penentu arah permainan, bahkan mengalahkan skill individu pemain.
Baca juga:
Coach ONIC ID, “Miss Calculate” dan Belum Panas

Berbeda dengan Lemon, Coach Adi Asyauri, pelatih ONIC ID, memiliki pandangan sendiri mengenai penyebab kekalahan di match pertama. Ia mengakui adanya kesalahan di awal permainan.
“Mungkin early game kita banyak miss calculate, tapi itu normal. Masih first match juga, jadi ya ibaratnya mungkin belum panas,” jelas Coach Adi.
Penjelasan ini mengindikasikan bahwa kekalahan tersebut lebih disebabkan oleh kurangnya koordinasi dan adaptasi di awal pertandingan, yang lumrah terjadi pada match pembuka sebuah turnamen besar. Faktor “belum panas” seringkali menjadi alasan umum bagi tim-tim besar di pertandingan awal.
Baca juga:
Statistik Zetian: Hero Pemicu Kekalahan?
Data dari pertandingan pembuka Grup A MSC x EWC 2025 memperlihatkan statistik menarik terkait penggunaan hero Zetian. Dari total 5 kali hero ini di-pick, tim yang menggunakannya selalu mengalami kekalahan. Ini berarti Win Rate Zetian di MSC x EWC 2025 tercatat 0%.
Angka ini diperkuat oleh komentar Caesius, pelatih dari Tim Vitality, juara Mobile Legends Women Invitational (MWI 2025). Ia juga menyuarakan kebingungannya mengenai popularitas Zetian di turnamen internasional terutama saat Vitality bermain di MWI 2025.
“Gue juga gak ngerti guys (kenapa lawan pilih Zetian terus). Mereka gak lihat clip-nya Lemon. Lemon bilang Zetian gak akan kepakai. Untung gue nonton karena muncul terus di eksplor,” ucap Caesius.
Pernyataan Caesius ini secara tidak langsung mendukung pandangan Lemon mengenai pentingnya drafting, dan bagaimana pemilihan hero yang kurang optimal, seperti Zetian berdasarkan statistik, bisa berujung pada kekalahan.
Pelajaran Berharga untuk ONIC ID dan Tim Lain
Terlepas dari perbedaan pandangan antara Lemon dan Coach Adi, kekalahan di match pertama ini menjadi pelajaran berharga bagi ONIC ID. Ini menunjukkan bahwa di level turnamen internasional seperti MSC x EWC 2025, setiap detail—mulai dari drafting hero hingga adaptasi di awal pertandingan—memiliki dampak besar.
Dengan berhasil membalikkan keadaan di match berikutnya, ONIC ID menunjukkan mental juara mereka. Namun, insiden Zetian ini juga menjadi peringatan bagi tim-tim lain untuk lebih cermat dalam memilih hero dan tidak mengabaikan data serta analisis dari para ahli di kancah MLBB.
Apakah fenomena Zetian akan terus berlanjut di MSC x EWC 2025?
Post Terkait: