GAMEFINITY, Jakarta – Indonesia memasuki babak baru di panggung Mobile Legends Professional League (MPL). Setelah bertahun-tahun didominasi oleh FNATIC ONIC, kini nama baru, Team Liquid ID, berhasil memecahkan dominasi tersebut dengan meraih gelar juara MPL ID Season 14. Apakah meta brawl yang dibawakan Indonesia menjadi kunci kesuksesan di M6 nanti?
Kemenangan The Cavalry, julukan Team Liquid ID, atas RRQ Hoshi di grand final memastikan kedua tim menjadi perwakilan Indonesia di ajang M6 World Championship. Bagi Team Liquid ID, ini menjadi debut pertama mereka di kejuaraan dunia, sedangkan RRQ Hoshi kembali membawa pengalaman mereka di panggung M Series.
Baca juga:
Tantangan Berat untuk Wakil Indonesia
Sebagai tim debutan, Team Liquid ID dihadapkan pada tantangan besar untuk beradaptasi di level kompetisi dunia. KB, caster sekaligus analis MLBB terkemuka, mengungkapkan kekhawatirannya tentang performa The Cavalry. Dalam video di kanal Ranger Emas, KB menyebutkan bahwa tanpa peningkatan signifikan, Team Liquid ID berpotensi hanya finis di peringkat ketujuh atau kedelapan.
“Kalau Liquid ID masih seperti kemarin, tak ada improvement, mereka bisa finis di peringkat ketujuh atau delapan. Jika benar-benar tak ada perubahan draft atau gameplay,” jelas KB. Namun, KB optimis jika Aeronshikii dan kawan-kawan mampu meningkatkan performa, mereka bisa menembus posisi tiga besar di M6 nanti.
Hal serupa juga berlaku untuk RRQ Hoshi. Tim yang dikenal sebagai raksasa MPL ini harus menunjukkan perkembangan yang signifikan jika ingin bersaing di M6. Menurut KB, jika RRQ Hoshi mampu melipatgandakan usaha mereka, peluang untuk mencapai grand final sangat terbuka.
Meta Brawl, Kunci Kesuksesan Indonesia?
Dalam persaingan dengan tim-tim kuat seperti perwakilan Filipina yang dikenal memiliki permainan makro cemerlang, KB menekankan pentingnya memanfaatkan gaya bermain khas Indonesia, yang disebut meta brawl, yaitu chaotic brawl.
“Kalau kita disebutnya Brawl server, yasudah main saja ajak perang terus. PH tabrak saja dengan brawl server Indonesia yang chaotic,” ujar KB. Meta brawl ini dianggap sebagai ciri khas permainan Indonesia yang bisa menjadi senjata utama untuk menghadapi rival di M6.
Harapan Indonesia di M6
Meskipun membawa status sebagai debutan, peluang untuk mengukir sejarah tetap ada bagi Team Liquid ID dan RRQ Hoshi. Namun, jalan menuju gelar juara tidak akan mudah. Kedua tim harus berlatih lebih keras dan tampil lebih baik dibandingkan turnamen sebelumnya.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin gelar M6 World Championship kembali ke Indonesia. Semua mata kini tertuju pada Team Liquid ID dan RRQ Hoshi, membawa harapan seluruh penggemar MLBB Tanah Air untuk mengibarkan merah putih di panggung dunia.
Temukan berita terkini lainnya di Gamefinity! Ikuti juga Facebook, Instagram, dan Tiktok untuk update terbaru. Jangan lupa untuk top up game lebih mudah menggunakan QRIS di Gamefinity
Post Terkait: