Menpora Dito Ariotedjo: Esports Indonesia Mendominasi

Yazid, 16 Juni 2025

Menpora Dito Ariotedjo: Esports Indonesia MendominasiEsports
Banner Ads

Jakarta, Indonesia – Industri esports di Indonesia terus menunjukkan grafik pertumbuhan yang impresif, tidak hanya dari segi prestasi, tetapi juga dari antusiasme masyarakat. Hal ini menjadi sorotan utama bagi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, yang secara langsung menyaksikan gairah esports Tanah Air. Dalam berbagai kesempatan, termasuk kehadirannya di Grand Final MPL ID S15 di Jakarta International Velodrome semalam, Menpora Dito memberikan pandangannya tentang masa depan cerah esports Indonesia.

Esports Indonesia: Antusiasme yang Melampaui Olahraga Tradisional

Menpora Dito Ariotedjo tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap perkembangan esports di Indonesia. “Tahun lalu saya datang masih awal-awal final dan sekarang saya datang pas udah mau akhir-akhir. Antusiasnya sangat bagus dan kalau dilihatkan Velodrome bahkan sampai penuh, tidak kalah seperti final Basket dan final sepakbola,” ujar Menpora Dito, menggambarkan membludaknya penonton di venue Grand Final.

Pernyataan ini bukan sekadar observasi, melainkan sebuah pengakuan akan fenomena yang tak terbantahkan: esports di Indonesia memang mendominasi. Popularitasnya mampu menyamai, bahkan dalam beberapa aspek, melampaui olahraga konvensional dalam hal daya tarik dan basis penggemar. Ini menjadi sinyal positif bagi pemerintah untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan ekosistem esports yang sehat dan berkelanjutan.

Baca juga: 

Dukungan Penuh untuk M7 dan Pemanfaatan Indonesia Arena

Dito Ariotedjo tentang esports indonesia di Final MPL ID S15
Foto Dito Ariotedjo di Final MPL ID S13 (dok. kincir)

Kabar gembira juga datang terkait perhelatan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) World Championship atau M7 yang dikabarkan akan diadakan di Indonesia. Menpora Dito menyatakan bahwa kementeriannya telah menerima proposal resmi terkait M7 dan siap bekerja sama penuh.

“Terkait M7 kementerian sudah menerima proposalnya dan beserta pimpinannya. Menpora menyatakan siap bekerja sama,” tegas Dito. Salah satu poin penting dalam permohonan tersebut adalah penggunaan venue Indonesia Arena. Lebih jauh lagi, Menpora memiliki visi untuk memadukan gelaran M7 dengan festival dan budaya Indonesia. “Nantinya akan dipadukan dengan festival dan budaya, sehingga nanti tidak hanya esports,” imbuhnya.

Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan event esports berskala internasional sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata nasional.

Mewujudkan Esports Center Nasional dan Pemanfaatan Fasilitas Olahraga

Pengembangan infrastruktur adalah kunci untuk memajukan esports di Indonesia. Menpora Dito mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga sedang berdiskusi intensif dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengenai pembangunan e-Sports Center nasional.

“e-Sports Center juga sedang kami bahas dengan PBESI,” kata Dito. Ia juga menambahkan bahwa beberapa tim esports besar seperti ONIC Esports telah memiliki Pusat Pelatihan (Training Center) mandiri. Pemerintah juga tidak ketinggalan. “Kami nantinya juga punya di Cibubur Youth Elite Sport Center, karena di sana juga sudah ada game center yang dapat digunakan sebagai esports center,” jelasnya. Pemanfaatan fasilitas olahraga yang sudah ada ini menjadi langkah efisien dan strategis untuk mendukung kebutuhan pelatihan dan pengembangan bakat-bakat esports.

Esports Adalah Olahraga: Penegasan Menpora Dito Ariotedjo

Pernyataan Menkomdigi, Meutya Hafid, Dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Batalyon Artileri Medan 9 Purwakarta bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa Esports bukanlah olahraga. Hal itu karena mengacu pada minimnya aktivitas fisik dalam esports.

Menpora Dito Ariotedjo, dengan tawa khasnya, memberikan penegasan yang lugas. Saat ditanya wartawan mengenai kehadirannya yang menegaskan esports termasuk dalam olahraga, Menpora sambil tertawa kecil dan berlalu mengatakan, “Ya namanya kan esports, Mas.”

Pernyataan singkat namun padat ini secara eksplisit menegaskan posisi pemerintah bahwa esports diakui sebagai bagian integral dari dunia olahraga. Pengakuan ini sangat penting karena akan membuka lebih banyak pintu bagi dukungan, regulasi, dan pengembangan ekosistem esports secara menyeluruh, mulai dari pembinaan atlet, fasilitas, hingga pengakuan prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: