GAMEFINITY, Jakarta – Atlet Paralimpik divisi Esports nomor MLBB hadir di Playoff MPL ID S14 pada 24 Oktober 2024. Idris, Ilham, dan Mega menungkapkan perjalanan mereka untuk terjun ke ranah profesional.
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 telah diadakan pada tengah Oktober lalu. Para pemainnya kini datang ke MPL ID S14 sebagai tamu All-Star.
Mereka adalah Idris Al Fahri, Ilham, dan Mega Husta Nuraini. Ketiganya merupakan difabel yang beprestasi di bidang Esports, khususnya MLBB.
Ketertarikan Pertama Menjadi Player MLBB
Setiap Player memiliki awal yang berbeda-beda. Idris, Mid Laner dari Riau ini menceritakan mulanya ia tertarik bermain Mobile Legends saat tangannya diamputasi pada 2017.
Mulai dari menggunakan satu tangan yang ditaruh di atas meja hingga bisa memegang Smartphone-nya. Namun, ia berhasil melewati adaptasi yang tak mudah itu.
Sedangkan Mega adalah seorang Introvert yang takut bertemu dengan orang baru. Ia merasa tatapan orang-orang kepadanya itu berbeda.
Terakhir ada Ilham yang sempat terpuruk dan mendapatkan diskriminasi. Ia mengingat kembali masa tersebut hingga meneteskan air mata.
Diskriminasi yang diterimanya karena ia sulit masuk sekolah dan harus digendong oleh neneknya. Namun, semua hal hal negatif tersebut berhasil dilawan.
Melalui MLBB, mereka bisa berpartisipasi dalam turnamen. NPC dan Garudaku memberikan kesempatan tersebut. Jadi, tak lagi hanya menonton MPL, tapi menjadi salah satu Player yang mengharumkan nama Indonesia.
Dari Game MOBA ini juga, mereka merasa bisa menjadi seperti orang-orang normal pada umumnya. Tidak merasa adanya perbedaan karena kemampuanlah yang dilihat.
Makna Menjadi Pro-Player MLBB Bagi Para Atlet Paralimpik

Menjadi Professional Player bukanlah hal yang mudah. Seseorang harus bermain dengan jago dan memenangkan pertandingan agar dapat dikatakan sebagai Pro.
Bagi Ilham, Idris, dan Mega sendiri menjadi seorang atlet Esports memiliki maknanya tersendiri. Apalagi untuk Mega yang seorang perempuan, baginya keterbatasan yang dimilki jadi membuatnya tidak membatasi diri untuk berkembang layaknya orang normal.
Bagi Ilham, ia termotivasi atas Fumieko, Player Team Vitality, yang juga memiliki kekurangan. Baginya setiap kekurangan passti ada kelebihan sehingga ia harus bangkit dari masa lalu yang dilalui.
Indris memaknainya sangat mendalam karena apa yang diimpikannya selama ini dapat terwujud karena hobi. Bermain Game adalah hobinya dan dapat bekerja dengan itu adalah suatu kesenangan tersendiri.
Mereka berjuang untuk diri sendiri dan apa yang dicintai. Jadi, segala usaha dan keterpurukan yang selama ini dilewati telah membuahkan hasil yang indah.
Gfers, baca lebih banyak berita seputar Playoff MPL ID S14, Game, Anime, dan lainnya di Gamefinity. Kamu juga bisa mengisi Voucher dan kuota Games dengan harga terjangkau.
Post Terkait: