5 Donghua yang Diadaptasi ke Anime Wajib Kalian Tonton

Yazid, 13 Mei 2025

5 Donghua yang Diadaptasi ke Anime Wajib Kalian TontonAnime
Banner Ads

GAMEFINITY, Jakarta – Dunia animasi tidak hanya didominasi oleh Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, animasi dari Tiongkok atau yang dikenal dengan donghua, telah menarik perhatian global dengan kualitas produksi yang semakin meningkat dan cerita yang unik. Menariknya, beberapa IP (Intellectual Property) Tiongkok yang sukses, yang awalnya mungkin berupa novel web, manhua (komik Tiongkok), atau bahkan donghua itu sendiri, kemudian diadaptasi menjadi serial anime oleh studio-studio Jepang.

Adaptasi ini menawarkan perpaduan menarik antara cerita khas Tiongkok dengan gaya animasi Jepang. Bagi Anda penggemar anime yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda atau penasaran dengan karya-karya lintas budaya, berikut adalah 5 donghua yang diadaptasi ke anime dan sangat layak untuk kalian tonton!

5 Anime yang Berasal dari Donghua

Perlu dicatat bahwa “diadaptasi ke anime” di sini merujuk pada karya yang berasal dari Tiongkok (novel, manhua, atau donghua asli) kemudian dibuatkan serial animasi terpisah yang diproduksi di Jepang dengan gaya anime. Berikut adalah daftarnya:

1. Hitori no Shita: The Outcast

Donghua Hitori no Shita: The Outcast

Hitori no Shita berawal dari manhua Tiongkok populer berjudul Yi Ren Zhi Xia. Kesuksesannya membawa pada adaptasi donghua, dan kemudian mendapatkan adaptasi anime yang diproduksi di Jepang. Ceritanya mengikuti Zhang Chulan, seorang mahasiswa biasa yang hidupnya berubah drastis setelah insiden di kuburan yang melibatkan zombie dan seorang gadis misterius. Dia kemudian mengetahui keberadaan dunia “Orang Asing” (Outcasts) dengan kemampuan khusus dan terlibat dalam konflik yang rumit.

Anime ini menarik karena menggabungkan elemen supernatural, seni bela diri, dan misteri dengan sentuhan budaya Tiongkok. Pertarungan yang koreografinya apik dan plot yang perlahan mengungkap rahasia besar menjadikannya tontonan yang seru.

Baca juga: 

2. Gin no Guardian

Gin no Guardian

Gin no Guardian (atau dikenal juga dengan judul Tiongkok The Silver Guardian yang berasal dari novel web Quan Zhi Fashi) adalah contoh lain IP Tiongkok yang diadaptasi menjadi anime. Ceritanya berlatar di dunia game online yang realistis di mana tokoh utamanya, Suigin Riku, adalah seorang gamer pro yang miskin. Saat ia mendapatkan perangkat misterius dari gadis yang disukainya, ia tiba-tiba terlempar ke dalam dunia game yang berbahaya.

Anime ini menggabungkan elemen game virtual reality, fantasi, dan petualangan. Meskipun produksinya mungkin tidak semewah judul lain, ceritanya cukup menarik bagi penggemar genre isekai atau petualangan dalam dunia game.

3. Spiritpact

Berasal dari web komik Tiongkok Ling Qi, Spiritpact diadaptasi menjadi donghua dan juga anime Jepang. Kisahnya berpusat pada You Keika, seorang ahli waris dari pengusir setan yang hidupnya malang. Setelah meninggal dalam kecelakaan, arwahnya bertemu dengan pengusir setan kuat bernama Tanmoki Ki dan keduanya membentuk “pakta spiritual”, membuat Keika menjadi roh bayangan Tanmoki.

Spiritpact menawarkan perpaduan genre supernatural, aksi, dan elemen bromance atau persahabatan yang kuat. Cerita yang menggugah emosi dan dinamika antara kedua karakter utama adalah daya tarik utamanya.

Baca juga: 

4. Reikenzan: Hoshikuzu-tachi no Utage

Adaptasi dari novel web Tiongkok Cong Qian You Zuo Ling Jian Shan, Reikenzan juga memiliki versi donghua dan anime. Ceritanya berlatar di dunia kultivasi di mana tokoh utama, Ōriku, bergabung dengan sekte Reiken untuk menjadi kultivator yang kuat. Namun, Ōriku memiliki bakat yang luar biasa unik dan tidak terduga.

Anime ini dikenal dengan nuansa komedinya yang kental, seringkali memparodikan klise genre kultivasi. Jika Anda mencari anime fantasi aksi dengan banyak momen lucu dan karakter yang eksentrik, Reikenzan bisa jadi pilihan.

5. To Be Hero

To Be Hero adalah kasus yang sedikit berbeda. Ini adalah donghua orisinal yang cukup unik dan konyol tentang seorang ayah tunggal yang berubah menjadi pahlawan super jelek setelah jatuh ke toilet. Musim kedua donghua ini, To Be Heroine, diproduksi sebagai co-produksi antara studio Tiongkok dan Jepang, dan ditayangkan di Jepang, menjadikannya relevan dalam konteks adaptasi/kerjasama lintas negara.

Meskipun musim pertamanya adalah donghua murni, gaya dan humornya menarik perhatian penggemar anime. Musim kedua yang merupakan hasil kerjasama produksi memberikan sentuhan “anime” yang lebih terasa, melanjutkan kisah dunia pahlawan super yang penuh kekonyolan dan momen absurd.

Lima judul di atas menunjukkan bagaimana IP dan cerita dari Tiongkok berhasil menembus pasar anime Jepang, menawarkan perspektif dan gaya penceritaan yang berbeda namun tetap menarik bagi penggemar animasi.

Menonton donghua yang diadaptasi ke anime ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga kesempatan untuk melihat bagaimana studio dari dua negara berbeda menginterpretasikan materi sumber yang sama atau berkolaborasi dalam produksi.

Jadi, jika Anda siap untuk menjelajahi persilangan budaya animasi ini, jangan ragu untuk mencoba salah satu atau semua rekomendasi di atas. Selamat menonton!

Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: